Sabtu, 07 Januari 2012

SIFAT-SIFAT ALLAH

  • 13 sifat WAJIB yang di miliki oleh Allah :

No.
Sifat wajib Allah
Artinya

1.
Wujud
Ada
2.
Qidam
Dahulu
3.
Baqa’
Kekal
4.
Mukhalafatu lil-Hawadisi
Berbeda dengan Makhluk
5.
Qiyamuhu Binafsihi
Sendiri
6.
Wahdaniyyah
Maha Esa
7.
Qudrah
Maha Kuasa
8.
Iradah
Berkehendak
9.
‘Ilmun
Mengetahui Segala Sesuatu
10.
Hayat
Hidup
11.
Sama’
Mendengar
12.
Basar
Melihat
13.
Kalam
Berfirman

  • 13 sifat MUSTAHIL Allah :

No.

Sifat Mustahil Allah
Artinya
1.
Adam
Tidak Ada
2.
Hudus
Baru
3.
Fana’
Rusak
4.
Mumasalatu lil-Hawadisi
Serupa dengan Makhluk-Nya
5.
Ihtiyajun Ligairihi
Memerlukan pada orang lain
6.
Ta’adud
Berbilang dua, atau lebih
7.
‘Ajzun
Lemah
8.
Karahah
Terpaksa
9.
Jahlun
Bodoh
10.
Mautun
Mati
11.
Summun
Tuli
12.
 ‘Umyun
Buta
13.
Bukmun
Bisu

Kawaii Flying Heart Kaoani
Tinkerbell Glitter
Tinkerbell Glitter

Alif Lam Samsiyah dan Alif Sam Qomariyah

a. Alif Lam Syamsiyah
Alif lam Syamsiyah atau al Syamsiyah adalah lam ta’rif (ال) bertemu dengan salah satu huruf-huruf Syamsiyah yang berjumlah 14, yaitu: Tha’ (ط), Tsa’ (ث), Shad (ص), Ra’ (ر), Ta’ (ت), Dhad (ض), Dzal (ذ), Nun (ن), Dal (د), Sin (س), Zad (ظ), Za’ (ز), Syin (ش), dan Lam (ل).
Dilihat dari artinya, Syamsiyah adalah “matahari”. Dapat diumpamakan lam ta’rif sebagai bintang, sedangkan huruf-huruf Syamsiyah tersebut diumpamakan sebagai matahari. Matahari memiliki sifat yang kuat dan mampu melebur atau meniadakan sinar-sinar lainnya. Begitu juga sinar bintang tidak akan nampak jika matahari juga bersinar. Sehingga alif lam atau lam ta’rif akan melebur (dibaca samar atau suaranya hilang dan masuk ke dalam huruf Syamsiyah) jika bertemu dengan huruf-huruf Syamsiyah.
Perhatikan contoh berikut: اَلَّشمْشِ di baca Asy Syamsi, bukan Al Syamsi. Alif lam pada kata di atas bertemu dengan salah satu huruf Syamsiyah yaitu Syin (ش). Maka alif lam tidak dibaca al, melainkan dibaca asy. Sehingga kata tersebut dibacaasy syamsi. Itu karena alif lam (ال) melebur ke dalam huruf Syin (ش).
Hukum bacaan alif lam yang bertemu dengan huruf Syamsiyah disebut dengan alif lam Syamsiyah atau Idgham Syamsiyah.
Jika diperhatikan lagi, kita akan mendapati adanya tanda baca tasydid (ـــّ) di atas huruf Syamsiyah. Tanda baca ini merupakan ciri khas dari bacaan Idgham Syamsiyah. Contoh lain dari bacaan Idgham Syamsiyah adalah:
اَلَّطارِقُ Dibaca Ath Thaariqu
اَلثَّقِبُ Dibaca Ats Tsaqibu
اَلَّصيْفُ Dibaca Asy Syaifu
b. Alif Lam Qamariyah
Alif lam Qamariyah (dibaca: Qomariyah) atau al Qomariyah adalah lam ta’rif(ال) bertemu dengan salah satu huruf-huruf Qamariyah yang berjumlah 14, yaitu: Hamzah (ء), Ba’ (ب), Ghin (غ), Kha’ (خ), Jim (ج), Kaf (ك), Wawu (و), Kho’(خ), Fa’ (ف), ‘Ain (ع), Qaf (ق), Ya’ (ي), Mim (م), dan Ha’ (هه). Keempat belas huruf Qamariyah ini biasa dirangkai dalam satu kalimat untuk memudahkan dihapal, yaitu: اَبْغِ حَجَكَ وَخَفْ عَقِيْمَهْ
Dilihat dari artinya, Qamariyah adalah “bulan”. Dapat diumpamakan lam ta’rif sebagai bintang, sedangkan huruf-huruf Qamariyah tersebut diumpamakan sebagai bulan. Bulan memiliki sifat yang lembut dan lemah atau tidak meniadakan dan melebur sinar-sinar lainnya. Begitu juga sinar bintang, sinarnya akan tetap nampakketika bulan juga bersinar. Sehingga alif lam atau lam ta’rif tidak akan melebur (dibaca jelas atau suaranya tidak hilang dan masuk ke dalam huruf Qamariyah) jika bertemu dengan huruf-huruf Qamariyah.
Perhatikan contoh berikut: اَلْقَمَرِ dibaca jelas Al Qamari. Alif lam pada kata di atas bertemu dengan salah satu huruf Qamariyah yaitu Qaf (ق). Maka alif lam tetap jelas dibaca al. Sehingga kata tersebut dibaca al Qamari. Itu karena alif lam (ال)tidak melebur ke dalam huruf Qaf (ق).
Hukum bacaan dari alif lam yang bertemu dengan huruf Qamariyah disebut dengan alif lam Qamariyah atau Idzhar Qamariyah.
Jika diperhatikan lagi, kita akan mendapati adanya tanda baca sukun (ـْـــ) di atas huruf Qamariyah. Tanda baca ini merupakan ciri khas dari bacaan Idzhar Qamariyah. Contoh lain dari bacaan Idzhar Qamariyah adalah:
اَلْبَيِّنَةُ Dibaca Al Bayyinah
اَلْغَاشِيَةُ Dibaca Al Ghaasyiyah
اَلْكَوْثَرُ Dibaca Al Kautsar.
Setelah kita mempelajari hukum bacaan di atas, maka kita dapat merangkum menggunakan diagram sebagai berikut: